Populix telah merilis laporan survei bertajuk “Penggunaan ponsel dan prakiraan jaringan 5G”, yang membahas penggunaan ponsel oleh masyarakat Indonesia dan masa depan jaringan 5G.
Survei dilakukan pada 4-14 Juli 2022 dengan 1.000 responden pria dan wanita berusia 18 hingga 55 tahun. Terungkap bahwa sebagian besar masyarakat di Tanah Air sudah siap menggunakan jaringan 5G.
“Teknologi 5G menawarkan berbagai keunggulan, mulai dari kecepatan jaringan, latensi yang lebih rendah, hingga kemampuan untuk menghubungkan lebih banyak perangkat. Keunggulan ini tentu membuat masyarakat Indonesia sangat antusias dengan kehadirannya, dengan 92% sudah berencana untuk melakukan upgrade ke jaringan. 5G. Tingkat tinggi ini Kepentingan publik mendorong operator seluler dan perusahaan telepon seluler untuk menyediakan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat di masa depan,” kata Jonathan Benhi, co-founder dan CTO Populix.
Survei Populix menunjukkan bahwa 79% masyarakat Indonesia memiliki telepon genggam untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Bahkan 21% orang saat ini memiliki 2 hingga 3 ponsel untuk mendukung mobilitas mereka.
Dari segi sistem operasi, Android mendominasi tipe ponsel Indonesia dibandingkan iOS. Merek ponsel yang mendominasi pasar Indonesia adalah:
iPhone (14%)
OPPO (14%)
Xiaomi (23%)
Samsung (25%)
Menariknya, Samsung berhasil mengubah posisi Xiaomi tahun ini, setelah laporan survei Populix Februari 2021 menunjukkan Xiaomi menjadi ponsel yang paling banyak digunakan, disusul Samsung, Oppo, dan iPhone, kata Populix.
Populix juga mengungkapkan penggunaan operator seluler. Hampir 9 dari 10 orang yang disurvei memilih kartu prabayar dengan pembelanjaan bulanan maksimum hingga Rp 200.000.
Sementara itu, 82% dari penggunaan pulsa terutama adalah penggunaan kuota internet, panggilan telepon (12%) dan pesan teks (6%). Masyarakat Indonesia juga semakin mengandalkan koneksi internet untuk komunikasi sehari-hari.
Sebanyak 67% masyarakat Indonesia terkoneksi dengan WiFi untuk mengakses internet, sedangkan 33% sisanya terkoneksi dengan kuota internet seluler. Sebagian besar dari mereka berselancar di Internet 4-8 jam sehari, dengan waktu berselancar paling banyak antara jam 6 sore dan jam 9 malam.
Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih memilih Telkomsel (46%) sebagai operator seluler yang paling banyak digunakan, diikuti oleh Indosat Ooredoo Hutchison (33%), XL Axiata (17%) dan Smartfren (4%).
Sebelumnya, survei Populix September 2020 juga menunjukkan bahwa Telkomsel menempati peringkat pertama penyedia yang paling banyak digunakan, disusul oleh 3 (Tri), Indosat Ooredoo dan XL. Hal ini menunjukkan bahwa Telkomsel berhasil mempertahankan posisinya sebagai operator seluler papan atas hingga saat ini.
Selain itu, Telkomsel (81%) adalah penyedia 5G paling terkenal di Indonesia sebagai perusahaan telekomunikasi pertama yang menerapkan jaringan 5G. Disusul oleh XL Axiata (31%), Indosat Ooredoo Hutchison (30%) dan Smartfren (10%).