Cara Membuat Partisi Swap di VPS Ubuntu 20.04

membuat swap partisi di vps

Dalam memanfaatkan Virtual Private Server (VPS) untuk berbagai keperluan, terkadang kita perlu meningkatkan performa server dengan menambahkan partisi swap. Partisi swap adalah area penyimpanan tambahan yang digunakan oleh sistem operasi untuk memindahkan data yang tidak aktif dari memori utama (RAM) ke penyimpanan swap. Hal ini berguna untuk mengatasi masalah kekurangan memori dan menjaga performa VPS tetap optimal. Artikel ini akan membahas langkah-langkah untuk membuat partisi swap di VPS.

Apa itu Partisi Swap?

Partisi swap adalah area penyimpanan tambahan yang digunakan oleh sistem operasi untuk memindahkan data yang tidak aktif dari memori utama (RAM) ke penyimpanan swap. Partisi swap berfungsi sebagai perpanjangan memori fisik dan membantu mengatasi masalah kekurangan memori pada server. Ketika sistem memori utama (RAM) penuh, data yang tidak aktif dipindahkan ke partisi swap untuk memberikan ruang bagi aplikasi dan proses lain yang membutuhkan memori.

Kenapa Perlu Membuat Partisi Swap di VPS?

Membuat partisi swap di VPS sangat penting dalam beberapa situasi, seperti:

  • Memiliki aplikasi atau proses yang membutuhkan lebih banyak memori daripada yang tersedia di VPS.
  • Mengalami kekurangan memori secara periodik yang mempengaruhi performa VPS.
  • Mengalami penurunan performa saat memori utama (RAM) mencapai batas maksimum.
  • Menggunakan VPS untuk keperluan yang membutuhkan banyak memori, seperti server database atau server aplikasi yang berat.
Baca Juga :  Panduan Lengkap Instalasi Hestia CP di VPS [2024]

Langkah-langkah Membuat Partisi Swap di VPS

Langkah 1: Periksa Ketersediaan Partisi Swap

Sebelum membuat partisi swap, periksa apakah VPS Anda sudah memiliki partisi swap yang tersedia. Anda dapat menggunakan perintah swapon --show untuk mengecek apakah ada partisi swap aktif. Jika tidak ada output yang muncul, berarti VPS Anda belum memiliki partisi swap.

Langkah 2: Buat File Swap

Untuk membuat partisi swap, pertama-tama kita perlu membuat file yang akan digunakan sebagai swap.

Amount of system RAMRecommended swap spaceRecommended swap with hibernation
less than 2 GB2 times the amount of RAM3 times the amount of RAM
2 GB – 8 GBEqual to the amount of RAM2 times the amount of RAM
8 GB – 64 GB0.5 times the amount of RAM1.5 times the amount of RAM
more than 64 GBworkload dependenthibernation not recommended
Table: Recommended system swap space in Fedora documentation

Anda dapat membuat file swap dengan perintah berikut:

sudo fallocate -l [ukuran swap dalam megabytes] /swapfile

Misalnya, jika Anda ingin membuat partisi swap linux sebesar 2GB, gunakan perintah berikut:

sudo fallocate -l 2G /swapfile

Langkah 3: Setel Ukuran Swap

Setelah file swap berhasil dibuat, kita perlu mengatur ukuran swap dengan perintah chmod. Ketik perintah berikut:

sudo chmod 600 /swapfile

Langkah 4: Aktifkan Swap

Setelah ukuran swap diatur, selanjutnya kita perlu mengaktifkan swap dengan perintah mkswap. Gunakan perintah berikut:

sudo mkswap /swapfile

Langkah 5: Konfigurasi Swap Otomatis saat Boot

Agar swap partisi aktif setiap kali VPS dinyalakan, kita perlu menambahkan konfigurasi di file /etc/fstab. Buka file tersebut dengan teks editor favorit Anda, misalnya nano, dan tambahkan baris berikut di akhir file:

/swapfile none swap sw 0 0

Simpan perubahan dan tutup file.

Baca Juga :  Mengelola Data Center: Fungsi, Manfaat, Tantangan, dan Tips

Kesimpulan

Membuat partisi swap di VPS adalah langkah penting untuk meningkatkan performa server dan mengatasi masalah kekurangan memori. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di atas, Anda dapat dengan mudah membuat partisi swap di VPS Anda.

Baca Juga

Bagikan:

Arga Eryzal Pradinata

Just an Tech Enthusiast :)